Kebebasan bermusik ala Kodaline

Sibuknya pekerjaan menjadikan saya sering mengurungkan niat untuk menyempatkan menulis di blog ini. Selepas pulang kerja rasa capek yang begitu sangat sungguh menyita konsentrasi setiap ingin menulis suatu hal, baik itu menuliskan tentang apa saja yang telah dilakukan selama seharian maupun sebuah usaha keinginan untuk menulis nama kamu pada dinding hati ini. Hal itu hanya alasan saja, sebab kesibukan bukanlah penghalang untuk niat menulis. Sebuah ide yang terkadang muncul namun tidak segera dituangkan karena malas ini yang sering terjadi dalam diri saya. Beruntunglah saya walaupun masih sendiri, saya selalu menyempatkan diri untuk sekedar memberikan like pada beberapa akun instagram cewek serta meninggalkan komentar pada postingannya dengan harapan mendapat feedback darinya. Kegiatan berselancar di internet selain bersosial media, sering saya kombinasikan dengan nonton youtube untuk mendapatkan informasi menarik berbagai hal, serta informasi seputar musik.

Hampir setiap malam saya selalu melakukan aktifitas menonton video tentang musik di youtube. Pada malam ini saya menemukan sebuah video yang direkomendasikan oleh youtube kepada saya. Video sebuah band yang bernama Kodaline. Dalam videonya yang berjudul ready to change ini memberikan semangat menulis saya kembali. Menurut saya band satu ini sungguh unik dalam bermusik, tidak ada batasan bahwa membuat sesuatu yang baru semuanya harus melalui serangkaian proses yang cukup banyak(proses studio). Dalam video yang berjudul Ready to change yang saya tonton ini, menyajikan sebuah musik live layaknya pengamen jalanan. Semua prosesnya murni live yang didukung dengan peralatan rekaman yang memadai. Video yang diambil di sebuah ibu kota Jakarta dengan versi acoustic ini memberikan ciri khas tersendiri bagi band ini. Suara vokalis yang merdu walau hanya dengan mic video, serta ide pengambilan gambar yang terus berjalan ini menjadi sebuah pertunjukan yang tidak hanya menyajikan personil band saja tetapi juga menyajikan sebuah lanskap orang-orang sekitarnya. Serta suara-suara riuh rendah sekitar dalam pengambilan videonya ini menjadikan kesan yang nyata. Memang begitu kenyataannya. Penasaran ? Coba cek saja di Youtube.